Jangan menyerah, ada (paralimpiade) Olimpiade dan masih ada pertandingan lain yang belum dijalani,Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis muda Kenji Satria Pamungkas mengakui keunggulan Felix Krisna Dwi Putra dua gim langsung dengan skor telak 7-21 dan 5-21 dalam audisi umum PB Djarum 2023 babak turnamen yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Kenji tampil beringas sejak di awal gim dengan memainkan pola serangan lambung. Namun serangan Kenji dapat diantisipasi dengan baik oleh Felix yang memainkan bola-bola pendek di dekat net.
Pada akhir gim pertama, Kenji gagal menangkis smes Felix di tiang jauh hingga membuatnya tersungkur jatuh menabrak papan di tepi lapangan.
Wasit pertandingan meminta jeda untuk memeriksa, namun semangat Kenji begitu bergelora yang membuatnya langsung bangkit dan berusaha mengejar skor.
Di gim kedua, Kenji tak dapat menahan dominasi dari Felix yang mampu memanfaatkan celah dengan melakukan smes-smes beruntun hingga pertandingan ditutup lewat dua gim langsung dengan skor 7-21 dan 5-21.
Usai tunduk, pebulu tangkis yang memiliki keterbatasan fisik itu berjalan dengan kepala tegap meski asanya untuk yang kedua kalinya di ajang audisi umum PB Djarum harus terkubur.
Usai laga itu, Kenji ditemui secara langsung oleh pebulu tangkis legenda Indonesia Lius Pongoh. Lius Pongoh secara khusus mendatangi Kenji dan merangkulnya begitu erat.
Di saat itulah pebulu tangkis berusia 12 tahun itu menangis di dekapan sang legenda bulu tangkis Lius Pongoh. Kenji tak kuasa menahan sedu sedan terlalu lama atas kegagalannya menembus cita-citanya menjadi atlet PB Djarum.
Sang legenda berjuluk "Si Bola Karet" itu makin kuat mendekap Kenji dan memotivasi atlet yang berasal Sragen, Jawa Tengah, itu untuk bangkit kembali.
Lius Pongoh juga mengungkapkan bahwa Kenji sudah menunjukkan mentalnya sekuat baja karena berani memperlihatkan bakatnya dengan mengikuti ajang audisi umum PB Djarum.
Termotivasi Anthony Ginting
Keterbatasan fisik tak mengurangi semangat Kenji untuk memegang raket dan bermain di lapangan. Berawal dari siaran pertandingan dari layar kaca, Kenji melihat permainan Anthony Ginting yang membuatnya terpana oleh olahraga badminton.
Itu terjadi pada dua tahun lalu ketika Kenji masih berusia sepuluh tahun dan meminta izin kepada orang tuanya untuk mendalami olahraga bulu tangkis seperti pemain idolanya Anthony Ginting.
"Dia (Kenji) lihat di televisi. Katanya dia senang melihat permainan Anthony Ginting. Habis itu dia ingin mencoba-coba (bermain bulu tangkis dan bilang ke bapaknya. Cita-citanya masuk di pelatnas di kelasnya (parabulu tangkis)," kata Sigit Prihartono, pelatih Kenji, kepada pewarta.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kenji membenarkan perkataan dari sang pelatih bahwa motivasinya bermain bulu tangkis memang berawal dari Anthony Ginting yang dilihatnya melalui siaran televisi.
"Dari diri sendiri termotivasi usai melihat Anthony Ginting di televisi lalu (memutuskan) gabung ke klub bulu tangkis," ungkap Kenji kepada pewarta.
Ditanya mengenai pesan yang disampaikan oleh Luis Pongoh, Kenji mengungkapkan bahwa peraih juara Indonesia Open 1984 itu mengatakan masih ada pertandingan lain yang bisa dicapai oleh Kenji.
"Jangan menyerah, ada (paralimpiade) Olimpiade dan masih ada pertandingan lain yang belum dijalani," tutur Kenji.
Tanpa latar belakang keluarga yang berkecimpung di olahraga badminton, Kenji membuktikan bahwa dirinya mempunyai keinginan dan mental kuat untuk bertanding.
"Mentalitasnya luar biasa. Justru kalau ketemu lawan yang difabel dia mainnya tidak seperti ini. Justru under perform. Saya enggak tahu alasannya, tapi kalau lawan (pemain) normal, mainnya lebih bagus," kata Sigit Prihartono.
Babak turnamen
Sebanyak 457 pebulu tangkis muda yang terdiri atas 156 putri dan 301 putra di kelompok usia U-11 dan U-13, berjuang demi memenangi pertandingan dan melaju ke babak turnamen.
Pelatih PB Djarum yang juga anggota tim pencari bakat atlet Putri Ellen Angelina mengatakan pada fase ini kemampuan para peserta lebih menonjol dan tampil maksimal di lapangan dibanding dua tahap screening sebelumnya.
Hal tersebut membuat pelatih yang dulu pernah meraih gelar juara Indonesia Open 2001 sektor tunggal putri ini berharap dapat menemukan pebulu tangkis putri sesuai dengan kriteria yang telah ditargetkan oleh klub asal Kudus itu.
Karena di fase turnamen ini mereka bermain dengan format pertandingan, potensi atlet jauh lebih terlihat dibanding saat screening, mulai dari segi ketahanan, daya juang, dan pukulan-pukulannya.
"Semoga mereka memenuhi elemen penilaian dari kami, seperti fighting spirit yang besar, teknik dasar bermain, dan memukul yang mumpuni,” kata Ellen kepada pewarta.
Selain Ellen Angelina, tim pencari bakat juga diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum dan legenda bulutangkis yaitu Yuni Kartika, Hastomo Arbi, Roy Djojo Effendy, Nimas Rani Wijayanti, Engga Setiawan, Rudy Gunawan Haditono, Denny Setyawan, Maria Elfira Christina, dan Juniar Setioko Tenggono.
Selama babak turnamen yang diselenggarakan hingga Kamis (6/7), tim pencari bakat terus memantau para peserta sehingga membuka kesempatan bagi atlet berkualitas mumpuni tetap mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke tahap karantina, meskipun kalah di fase gugur tersebut.
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023